Abstract

The unavailability of adequate time for elementary school teachers in Indonesia to deliver learning material in the classroom causes learning to be ineffective. Use of e-learning, e-module, and Compact Disk Interactive Learning Technology to help students learn independently outside the formal study time in class still has disadvantages. This paper proposes a learning media model that utilizes Smart Phone-based mobile technology to help teachers deliver subject matter outside of formal learning time. This media serves as a medium for enriching subject matter that is not completed delivered in the classroom. This research uses the Research and Development (R&D) method which consists of three main stages, namely: analysis of system requirements, system development, and formative evaluation to test the effectiveness of the system. The result of expert validation (Media Design and Learning Design) shows that the learning media product based on mobile technology that is developed is very suitable to be used as a learning resource, with an average validation percentage of 82.8%. The students' responses to the large group trials show that the mobile technology-based learning media products that are developed are very feasible to be used as teaching resources to enrich teaching materials for post-learning elementary school students in the classroom, with an average value (Attractive Display, User Friendly, Material Presentation) reached 81.2%.

Keywords: Enrichment of Teaching Materials, Instructional Media Model, Mobile Technology, Increased Student Competence

Abstrak

Tidak tersedianya waktu yang memadai bagi guru sekolah dasar di Indonesia untuk menyampaikan materi pembelajaran di kelas menyebabkan pembelajaran menjadi tidak efektif. Penggunaan e-learning, e-module, dan teknologi pembelajaran interaktif Compact Disk untuk membantu siswa belajar secara mandiri di luar waktu belajar formal di kelas masih memiliki kelemahan. Makalah ini mengusulkan model media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi mobile berbasis Smart Phone untuk membantu guru menyampaikan materi pelajaran di luar waktu belajar formal. Media ini berfungsi sebagai media untuk memperkaya materi pelajaran yang tidak selesai disampaikan di ruang kelas. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian R&D (Research and Development) yang terdiri atas tiga tahapan utama, yaitu: analisis persyaratan sistem, pengembangan sistem, dan evaluasi formatif untuk menguji efektivitas sistem. Hasil validasi expert (Desain Media dan Desain Pembelajaran) menunjukkan bahwa produk media pembelajaran berbasis teknologi mobile yang dikembangkan sangat cocok untuk digunakan sebagai sumber belajar, dengan persentase validasi rata-rata mencapai 82.8%. Adapun tanggapan siswa pada uji coba kelompok besar menunjukkan bahwa produk media pembelajaran berbasis teknologi mobile yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan sebagai sumber pengajaran untuk memperkaya bahan ajar bagi siswa pasca-pembelajaran Sekolah Dasar di kelas, dengan nilai rata-rata (Attractive Display, User Friendly, Material Presentation) mencapai 81,2%.

Kata kunci: Pengayaan Bahan Ajar, Model Media Pembelajaran, Teknologi Mobile, Kompetensi Siswa